Laman

Mangut Lele

Mangut Lele, sesuai namanya menawarkan masakan olahan dari ikan lele. Tidak seperti masakan lele biasa, lele sebelum dimasak bersama kuah santan gurih dan pedas seperti kuah gulai, lele terlebih dahulu dibakar diatas tungku, sehingga dagingnya matang saat pembakaran. Mangut Lele yang terkenal sejak dahulu adalah Mangut Lele Mbah Marto, letaknya di Dusun Geneng Sewon Bantul, atau tepat di belakang Institut Seni Indonesia ( ISI ) Yogyakarta. Walaupun namanya Warung Sego Gudeg Geneng Mbah Marto, namun yang terkenal adalah masakan Mangut Lelenya. Banyak kalangan artis dan pejabat dari luar kota yang menjadi langganan Mbah Marto.

Mangut Lele Mbah Marto
Warung Mangut Lele Mbah Marto terletak di Dusun Nggeneng, Panggungharjo, Sewon, Bantul yang berjarak kurang lebih tujuh kilometer arah selatan dari kota Yogyakarta. Lokasi tepatnya berada di belakang kampus Institut Seni Indonesia (ISI). Bila tidak mau bela-belain datang ke sana hanya untuk mencicipi Mangut Lele Mbah Marto, maka Anda bisa mampir ke sana untuk santap siang sehabis mengunjungi obyek wisata pantai Parangtritis. Kandungan rempah-rempah yang terdapat di dalam kuah mangut lele akan menghangatkan badan, serta dapat mencegah masuk angin. Cocok sekali bila badan Anda basah kuyub setelah bermain air di pantai tersebut. Untuk menemukan Warung Mangut lele Mbah Marto, kita harus ekstra sabar karena lokasinya nyempil di tengah perkampungan. Tidak ada papan penunjuk jalan atau papan nama warung yang terpasang di Jalan Parangtritis, jalan raya terdekat dengan warung Mangut Lele Mbah Marto. Nah kalau papan itu sudah terlihat, kita tinggal masuk mengikutinya. Meskipun hanya mengandalkan promosi dari mulut ke mulut, warung Mangut Lele Mbah Marto ini tak pernah sepi pelanggan. Mereka datang silih berganti mengisi meja dan bangku kayu yang memang disediakan oleh Mbah Marto untuk pelanggannya. Pegawai Negeri Sipil (PNS) atau pekerja swasta biasanya mampir ke sana saat jam makan siang. Sementara itu, orang-orang luar daerah yang berkunjung ke Yogyakarta memang sengaja menyempatkan waktu khusus untuk menyantap Mangut Lele Mbah Marto. 

Rahasia kelezatan Mangut Lele Mbah Marto terletak pada bahan yang digunakan dan cara pengolahannya. Bahan-bahan yang digunakan untuk membuat Mangut Lele, segar dan didapatkan di wilayah sekitar Yogyakarta saja. Lele yang dimasak harus yang sudah cukup umur, sehingga dapat dinikmati dagingnya. Berbeda dengan mangut lele pada umumnya, ikan lele dalam masakan Mangut Lele Mbah Marto diasap, bukan digoreng. Tujuannya supaya lele lebih tahan lama dan tidak cepat tengik.

Suasana Tempat Jualan Mangut Lele Mbah Marto

Sementara itu, bumbu yang terdiri dari bawang merah, bawang putih, cabai merah, jahe, dan kemiri diulek dengan tangan pada cobek. Cobek yang digunakan pun khusus, terbuat dari batu kali. Mungkin karena bahan-bahan tersebut bertemu langsung dengan unsur alam (baca:batuan), membuat bumbu lebih alami keluar rasa dan aromanya. Semua bahan dimasak di atas tungku kayu bakar, jadinya rasa dan aroma yang tercipta bisa sedap sekali. Akan tetapi, takaran bumbu menjadi penentu utama kelezatan Mangut Lele Mbah Marto. Seperti warung makan di lain tempat, hal ini tetap menjadi “rahasia perusahaan”. Warisan leluhur ini harus dijaga secara turun-menurun untuk bisa nguripi (menghidupi) anak-cucu Mbah Marto hingga nanti.

Mangut Lele Mbah Marto nikmat disantap cukup dengan nasi putih hangat. Namun, bila pelanggan ingin menambahkan makanan pelengkap lain, seperti daun pepaya, daun singkong, gudeg, tahu dan tempe yang memang disediakan di sana, juga tak jadi soal. Semuanya kembali ke selera masing-masing penikmat mangut lele. Pelanggan diminta untuk mengambil sendiri makanan yang diinginkan alias self service, yang terhidang di baskom-baskom yang tertata rapi di atas lincak bambu yang berada dalam satu ruang dengan dapur.


Wisata Kuliner Mangut Lele Mbah Marto
Lokasi Tempat : Selatan Kampus ISI, Dusun Nengahan, Padukuhan Ngiring-iring, Panggungharjo, Sewon, Bantul
Harga Mangut Lele Mbah Marto: Rp14.000 – Rp20.000.
Buka pukul: 11.00-16.00


References :

1 komentar: